REMBANG, ayusastra.com – Pembukaan gelar budaya yang di pelopori pengurus Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI) Cabang Lasem ini disambut meriah oleh warga dan beberapa tamu undangan yang hadir. Acara pembukaan di mulai pukul 20. 00 WIB di alun-alun Lasem diiringi dengan pertunjukan seni bela diri dari pagar nusa dan alunan musik gamelan jawa, Selasa (27/6/2023).
Gelar budaya ini secara perdana menyuguhkan berbagai event selama lima hari berturut-turut di pasar kreatif Lasem lantai tiga.
Disamping itu, para tamu undangan seperti forkopimda, dandim, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar), Dinas Perdagangan Koperasi, dan UKM (Dindagkopukm), kepala desa se-Kecamatan Lasem, ketua PCNU Lasem, dan jajaran jabatan yang turut hadir selama proses pembukaan acara gelar budaya.
Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI), Abdul Chamim menjelaskan kegiatan bertajuk transaksi pemikiran yang bertujuan untuk mengajak kepada semua yang hadir, betapa pentingnya era ini mentransaksikan pemikirannya.
“Agar tidak sekedar atut grubyug oleh budaya massa yang non nilai. Sebuah event yang berbasis pengetahuan dan bukan sekedar intertain belaka. Di sinilah transaksi pemikiran terjadi dalam bentuk investasi kebudayaan,” kata Chamim dalam keterangannya melalui pesan singkat di WhatsApp, Rabu (28/6/2023).
Selain itu, Dr. Sholahuddin Fatawi atau kerap dipanggil Gus Din, ketua PCNU Lasem juga memberikan sambutan seraya membuka event budaya kemarin malam.
“Agama dan budaya memiliki nilai pentingyang mestinya mempunyai tujuan luhur untuk menyadarkan dan membawa manusia pada titik fikir kehambaan. Kemudian, inilah yang dipilih oleh panitia pada event malam ini dengan mengambil tema transaksi pemikiran,” tandas Fatawi.
Berkenaan dengan pembukaan acara tersebut, AKP Arif Kristiawan, S. H., M.H, kapolsek Lasem memandatangani prasasti yang telah disediakan panitia.
Kemudian, para tamu undangan dan masyarakat sekitar dipersilahkan untuk melihat hasil karya lukisan seniman Lasem di lantai tiga pasar kreatif Lasem selepas itu turun menuju ke alun-alun untuk menyaksikan pertunjukan wayang blang-bleng Ki Ompong Sudarsono.
Tim Redaksi