
Aku merevitalisasi diriku sendiri Seolah-olah termakan oleh peralihan per adaban Diri ini termangu kelu dipangkuan rembulan Aku... Dimulai saat semua belenggu tabir sang penguasa yang membuatku kelimpungan sampai 52 tahun lamanya dari Prinsen Park beralih ke Pasar Senin Aku mengadu nasib dengan menciptakan gagasan penting untuk singgasanaku Wajah yang lama Intisari pada Februari 1968 dari dikau kaum-kaum militan dan aku yang kusut membaur tak teratur dari Pasar Senin ke Menteng Gubug untuk bersenandung harus dialihkan Dari pekikan-pekikan sang masa Aku mencoba mencari celah di bilik lain Yang menerima beribu-ribu sajak lamunanku untuk kudiskusikan dengan dahan yang mulai renta Dari lahan ke lahan Dari sudut ke sudut Dari rimbun sampai gersang Aku kebingungan menempatkan tempat yang ingin kutempati Ali Sadikin...Ali Sadikin Merogoh pasak yang lumayan tajam Lahirlah 10 November 1968 Taman itu... Akhirnya terlahir sebagai fitrahnya Walaupun eksistensinya tak punya ruang untuk disuarakan Lestari Sastra, 22 November 2021
Leave a Reply