Usut Tuntas! Tim KKN UNDIP Lakukan Sosialisasi Cegah Stunting di Kelurahan Tanggan

Mahasiswi KKN UNDIP sedang melakukan sosialisasi pencegahan stunting terkaitpola hidup yang sehat. (Doc. ayusastra.com/Ayu Lestari).

REMBANG, ayusastra.com – Mahasiswi KKN tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) lakukan sosialisasi di Kelurahan Tanggan, Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Selasa (8/8/2023).

Melda Ayu Wulandari, salah satu mahasiswi Ilmu Keperawan Universitas Diponegoro Semarang ini juga di bantu oleh tim II KKN Universitas Diponegoro 2022/2023.

“Kebetulan, di Kelurahan Tanggan terdapat kegiatan sosialisasi mengenai pengertian stunting, ciri-ciri, dampak, dan pencegahannya, serta penerapan makan dengan prinsip isi piringku,” kata Melda.

“ISI PIRINGKU” merupakan program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) yang disesuaikan berdasarkan pedoman gizinya.

Sosialisasi ini juga sudah pernah diselenggarakan oleh kader posyandu dari RT 12 di posko Kantor Kelurahan Tanggan, di Kecamatan Gesi, Sragen, Jawa Tengah pada Sabtu (22/7/2023).

Melda menambahkan, jika acara sosialisasi dan pelatihan ini di targetkan kepada kader dan ibu-ibu posyandu agar informasi dan edukasi yang disampaikan dapat dipahami dan diterapkan oleh masyarakat Kelurahan Tanggan, terutama para ibu.

“Untuk permasalahan stunting ini kita harus tangani dengan cepat, kalau tidak, dampaknya akan terjadi sampai 20 masa yang akan datang, dan akhirnya menghambat tumbuh kembang anak,” tandasnya.

Menurut riset yang ada, atunting masih menjadi masalah besar di Indonesia. Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), pada tahun 2021 masih terdapat 24,4% anak Indonesia mengalami stunting. Di Kelurahan Tanggan sendiri masih terdapat kasus anak stunting sejumlah 22 anak.

Resiko anak stunting juga meningkat apabila dari ibu sendiri masih kurang pengatuhan mengenai stunting. Dari hasil survey tim II KKN UNDIP 2022/2023 Tanggan, masih ditemukan ibu yang tidak mengerti tentang stunting dan cara pencegahannya.

Dengan demikian, perlu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan cara pencegahannya. Kegiatan ini dimulai dengan acara sosialisasi secara umum mengenai stunting yang berisi informasi mengenai pengertian, penyebab, ciri-ciri, dampak jangka pendek dan panjang, serta upaya pencegahan stunting yang dimulai dari pemenuhan gizi sejak hamil.

Bukan hanya itu saja, sebagai seorang ibu harus dapat membiasakan pola makan sehat, rutin pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita, pemberian ASI ekslusif sampai bayi usia 6 bulan, hingga pemberian makanan tambahan pada balita.

Setelah sosialisasi, acara dilengkapi dengan edukasi mengenai cara pola hidup sehat dengan Penerapan Isi Piringku sesuai pedoman dari Kemenkes. Dimana isi piringku terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayuran. Para kader dan ibu-ibu posyandu mengikuti sosialisasi dan pelatihan dengan antusias.

Harapan Tim II KKN Universitas Diponegoro 2022/2023 Kelurahan Tanggan, dengan adanya acara ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama para ibu mengenai stunting dan cara pencegahannya, serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga masyarakat tanggan khususnya ibu-ibu disana dapat memahami dan menerapkan gaya hidup sehat dan memperhatikan kadar gizi untuk anak-anaknya supaya stunting di Indonesia semakin menurun persentasenya dan syukur-syukur dapat terselesaikan sampai tuntas,” pungkasnya.

(ayl/maw)

Penulis: Melda Ayu Wulandari – Ilmu Keperawatan (22020120140061) – Universitas Diponegoro

Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099