Sukses Menjadi Pengusaha Muda, Ini Dia Kisah Gadis Asal Magelang Berjualan Aksesori Manik-Manik

Titis Widyaningrum, asal Kota Magelang seorang pengusaha sukses usia muda dengan berjualan pernak-pernik dari bahan manik-manik. (doc. ayusastra.com/Ayu Lestari)

REMBANG, ayusastra.com – Menjadi seorang pengusaha sukses di usia muda adalah cita-cita semua orang. Tapi, dengan menjadi orang kaya raya, mimpi saja tidak cukup untuk menjadikan angan itu menjadi kenyataan, dan pastinya, seseorang tersebut harus pandai dalam melihat peluang yang ada.

Beruntungnya, karena ia melihat peluang dan suasana lingkungan rumahnya yang mayoritas perempuan, gadis cantik bernama Titis Widyaningrum ini berhasil mendirikan usaha yang telah dirintis sejak tahun 2017.

“Kebanyakan tetanggaku kan perempuan, jadi awalnya aku itu jualan jilbab, selang kemudian aku baru berjualan aksesori manik-manik,”

Alasan Titis memutuskan untuk berdagang di dunia aksesori berbahan manik-manik, karena disamping biayanya ekonomis, jika menggunakan manik-manik lebih banyak kreasi.

Gadis asal Desa Sindon Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang Kota Magelang yang lahir pada tanggal 29 September 1996 ini mengawali proses berdagangnya dengan menjual kerudung terlebih dahulu. Lalu, karena melihat peluang baru di sekitar lingkungannya, akhirnya beberapa bulan, ia memutuskan untuk berjualan pernak-pernik aksesori berbahan manik-manik.

Titis mengaku, menjadi seorang pelaku umkm saat ini tidaklah menjadi suatu kondisi yang kebetulan. Namun, karena tekat yang gigih, dan mental yang kuat menjadi modal utama bagi dirinya.

“Sebenarnya semua orang bisa menjadi pengusaha, apapun itu bidangnya. Seperti halnya saya ini. Sedari awal tidak terpikirkan bisa menjual aksesori manik-manik. Tapi karena alam menggiring saya untuk menjadi seorang pengusaha aksesori, ya mau bagaimana lagi, di syukuri saja, ” ucap titis.

Selama menggeluti di bidang usaha ini, capaian terbesar Titis ialah tembus jualan hingga mancanegara seperti di Malaysia, Singapura, Arab, dan lain sebagainya.

Alhamdulillah, selama jualan aksesori ini saya pernah menjualnya di berbagai negara. Walaupun proses pengiriman dan pertukaran mata uang yang agak susah tapi saya bangga dan terharu,” jawabnya.

Aksesori berbahan manik-manik yang di jual oleh Titis sangat bervariasi. Mulai dari konektor masker, masker merchandise, tasbih mutiara, dompet kecil, necklase choker, cincin, bros mini, dan masih banyak lagi.

Menurut Titis, menjadi seorang pengusaha bukanlah suatu kelebihan, tapi kemauan. Dengan hanya menunggu gaji satu bulan sekali tanpa adanya ceperan per minggunya membuat ia tidak sabar untuk menunggu upah tersebut.

“Padahal kebutuhan akan terus ada setiap hari dan minggunya. Maka dari itu, menjadi pengusaha adalah solusi bagi orang yang tidak sabaran dan tidak mau diatur seperti saya,” tandas Titis.

(ayl/fka)

Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099