Sepotong Hati dan Puisi Lainnya – Ayu Sastra

Sepotong Hati dan Puisi Lainnya

Pada Jejak Puing-Puing
Kulihat puing-puing bangunan itu berserakan
diam air hujan mengguyurnya
terik mentari memanggangnya pasrah
kutatap mereka tanpa meratap seperti halnya hujan yang menyuburkan ladang dan mentari yang menerangi siang terus kutatap,
kutatap tanpa meratapyang pergi bakal terganti
Murni Tiyana, Juni 22
Berhenti Pada Kata Diam
Ke mana arah
akan menjatuhkan syak wasangka
Ketika percakapan berhenti pada kata diam Memilih mengendap-endap ke jantung Tidakkah kau telah mengerti Penyangkalan sering kali menjadi lebih panjang Dari tali-tali besi komunikasi Bukankah kau telah paham,ya Sudahlah... mungkin saat ini iman kita kerontang Bisa jadi hanya kamu Tentu Terlebih sering imanku yang rompang Selebihnya waktu adalah kesaksian Daei detak detik yang berjalan Murni Tiyana, 18 Juni 2022
Sepotong HatiSepasang mata saling bersitatap Ada debar dalam degup
Sepasang hati pun bertemu Mengucap janji membangun mahligai
Namun,perjalanan kadang tak sejalan Tersisa sedu dalam bahasa rindu Sepotong hati Berdamai dengan sepi Murni Tiyana, Juni 22 Mawar Merah Pada subuh yang khusu Embun berbincang dengan daun Memaksa mentari mekarkan bunga Sekuntum mawar merah di beranda
Selipkan makna pada tiap kelopaknya kumbang pun bergairah menyesap putik merekah
Murni Tiyana, Juni 22
Penulis Puisi, Murni Tiyana

Tentang Penulis:

Murni Tiyana. Menulis cerpen dan puisi. Karyanya dimuat di media daring dan buku cetak. Seorang perempuan kelahiran tahun 1975 dan menetap di Mojosari, sebuah kota kecil di bumi Majapahit. Penulis juga bisa disapa di FB dan IG @murnitiyana.

Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099