RATAPAN DOA IBU UNTUK CINTANYA

Serasa malam malu dan menutup diri bersama bulan
Kadang ia mengintip dari balik mendung yang tak diharap datang
Dua remaja memainkan asmara di kala malam sedang takut bertengkar
Dengan ramainya lampu-lampu kota


“Wahai gadisku pujaan yang di damba, kau tahu sebab mengapa aku mencintaimu?”
“Tidak sayang, aku tidak tahu.”
“Ya… inilah cinta kadang iramanya tak perlu kau dan aku ketahui.”
Semakin tinggi di lihat mata
Rembulan tampak riang dengan cahayanya yang bebas dari pedut
Serasa malam kini mulai gembira


Di kesibukan insan bercinta seperti seekor hantu yang bersenggama dengan senyap
Ibu yang menanti anak gadisnya pulang
Menitihkan air mata kerinduan kepada anak gadisnya
“Cepatlah pulang anakku, semoga tuhan berikan keselamatan padamu anakku.”
Do’a ibu mengudara terbang bebas di angkasa melewati seribu malaikat malam yang sedang berpatroli mencatat dosa dalam bercinta



Do’a ibu menjelma hujan dan jatuh basahi tubuh anak gadisnya
Gadis yang bercinta, tersentuh hujan jelmaan do’a ibu
“Eh gerimis, nih. Udahan yuk pulang, mau hujan ini.”
“Gadisku belum saja aku menyentuhmu atau membelai rambut hitam mu, alam dan semesta berkompromi memberi waktu untuk kita melanjutkan cerita cinta kita, iya ayo pulang.”
Pulanglah gadis itu bersama kekasihnya yang setiap jejak langkahnya diiringi gemericik air hujan. Yang tak lain ialah jelmaan do’a sang ibu

Lestari Sastra, 13 Februari 2021

Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099