Gus Aziz dan sang istri mengunjungi lapak bazar santri dari Pondok Pesantren Alhamidiyyah 1 Soditan Lasem yang berlokasikan di belakang halaman Masjid Jami Lasem. (Doc. Ayu Lestari/ayusastra.com)
REMBANG, ayusastra.com – Peringati Hari Santri Nasional 2022, Sabtu (22/10/2022) kemarin, puluhan pondok pesantren di wilayah Lasem turut memeriahkan dengan mengikuti bazar santri lasem “Santrifest” di belakang halaman Masjid Jami Lasem.
Produk dari masing-masing pondok pesantren pun beraneka ragam, mulai dari kuliner, produk UMKM, kopi lelet, baju sablon dan lain-lain. Minggu (23/10/2022).
Nabila Hikmatul Maula, salah satu santri dari Pondok Pesantren Alhamidiyyah 1 Soditan Lasem mengakui acara bazar tersebut dapat meningkatkan kemandirian dalam berwirausaha.
Nabila juga menuturkan, dari pondok Pesantren Al Hamidiyyah 1 dapat menunjukkan dan memperkenalkan produk rumah tangga, kaos, stiker, notebook, gantungan kunci dan produk lainnya.
Oleh karena itu, adanya kesempatan bazar santri ini memberikan dampak positif bagi pondok lain, sebagaimana yang dirasakan pondok Al Hamidiyyah 1.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak terkait. Yang pasti hal ini bisa memberikan stimulasi dan sinergi bagi para santri dalam berwirausaha, dan semoga produk santri bisa menjadi rekomendasi bagi masyarakat Lasem,” tandasnya.
Sama halnya dengan Nabila, Fayyad Muhammad, santri dari Pondok Pesantren al-Aziz Ngemplak Lasem mengatakan jika santri dapat belajar untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.Sementara itu, produk unggulan dari Pondok Al-Aziz adalah kopi lelet.

“Kalau produksi dari pondok sendiri sementara masih kopi lelet. Mungkin untuk kedepan bisa lebih banyak lagi,” sahutnya.
Fayyad juga menegaskan, seorang santri juga harus memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi. Dengan cara menepis gengsi untuk berjualan.
“Syukur-syukur santri tersebut bisa menjadi ustadz atau ustadzah. Ketika menjadi seorang ustadz atau ustadzah mereka bisa menjadi santripreneur yang mempunyai hasil sendiri dan tidak selalu mengandalkan gaji, sehingga dalam perjuangannya bisa lebih ikhlas,” paparnya.
Untuk rencana ke depan, pihak dari Pondok Pesantren Al-Aziz akan menciptakan olahan produk terbaru.
“Insyaallah dari kami ingin menciptakan buat produk baru seperti cemilan dari kulit pangsit dengan bumbu aneka rasa, sementara kopi lelet semoga bisa menjadi brand besar yang ada di Indonesia,” pungkasnya.
Leave a Reply