Perdana, Serambi Lasem Luncurkan Pelatihan Produk Olahan Ikan Bersama Para Santri

Exif_JPEG_420

Komunitas Asosiasi (Pohklahsar) minalestari Kabupaten Rembang memamerkan produk olahan ikan saat acara pelatihan produk olahan ikan di Rumah Karla, Karangturi Lasem. (Doc. Ayu Lestari/ayusastra.com).

REMBANG, ayusastra.com – Serambi Lasem adakan perdana pelatihan produk olahan ikan bersama santri se-Lasem di Rumah Karya Lasem Desa Karangturi Lasem, Sabtu (29/10/2022).

Mastiah, anggota Asosiasi (Pohklahsar) minalestari Kabupaten Rembang yang telah mengakui pelatihan ini menjadi suatu program utama dari komunitas UMKM tersebut.

“Pelatihan olahan ikan ini sudah berulang kali diadakan, ini termasuk program asosiasi dalam membuat olahan ikan yang bertujuan untuk memperkenalkan ke masyarakat,” kata dia saat diwawancarai ayusastra.com saat acara pelatihan usai di halaman rumah Karla.

Program ini terlaksana secara intens kurang lebih dari lima tahun selama pandemi sampai sekarang.

“Supaya masyarakat gemar makan ikan, karena ikan itu bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat. Maka dari itu olahan ikan ini kami variasi sedemikian rupa supaya masyarakat tidak asing dengan ikan,” jawabnya.

Aneka ragam olahan produk ikan diantaranya snack teri, bakso bandeng, otak-otak, keripik, rengginang teri, basreng (bakso goreng), dan bandeng duri lunak.

“Memang tidak secara keseluruhan 100 persen, akan tetapi terdapat bahan pendamping seperti tepung tapioka juga memiliki kandungan tersendiri yang sebenarnya diperlukan oleh tubuh,” imbuhnya.

Untuk pemasarannya, produk olahan ikan ini didistribusikan ke di BUMN, di jual ke toko, rumah, dan beberapa reseller yang juga menjualkan produk UMKM tersebut.Kendati demikian, pelatihan ini bertujuan untuk memunculkan jiwa enterpreneur dari anak-anak pondok.

“Saya merasa ikut andil jika seandainya ilmu ini diserap betul-betul dan di praktekkan suatu saat nanti bisa menjadi bagian dari rezeki mereka jadi minimal ilmu ini tidak berhenti di saya saja,” terangnya.

Lutfi, santri Lasem sekaligus Mahasiswa STAI AL-HIDAYAT Lasem sedang membuat bakso olahan ikan bandeng. (Doc. Ayu Lestari/ayusastra.com)

Tak hanya itu, terdapat beberapa capaian produk olahan ikan untuk tahun yang akan datang.

“Saya ingin menargetkan ke bagian pemasaran produk ke lini yang lebih luas, serta giat untuk memperkenalkan produk olahan sendiri yang berasal dari ikan,” tegasnya.

Selaras dengan hal ini, Muhammad ikhsanurrizqi, ketua pelaksana menjelaskan adanya kepentingan yang sejak awal ia rangkai.

“Karena santri suatu saat akan melewati hidup di ruang lingkup masyarakat dan bertahan hidup dengan caranya masing-masing. Dalam artian santri juga harus mencari maisyah atau kehidupan,” ungkapnya.

Pasalnya, menurut Ikhsan, keterampilan berwirausaha ini menjadi suatu keahlian dasar bagi santri.

“Keahlian yang paling mudah adalah berwirausaha. ya UMKM seperti ini. Serta memiliki ilmu yang bisa dikembangkan di mana saja,” pungkasnya.

(Ayl/Dna)

Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099