Muspimnas PB PMII di Tulungagung Ricuh: Fasilitas Tidak Memadai

Peserta ricuh saat pembukaan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) di UIN SATU Tulungagung. (Doc. Ayu Lestari/ayusastra.com).

REMBANG, ayusastra.com – Seluruh kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menghadiri Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) yang diselenggarakan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung selama delapan hari, tepatnya pada tanggal 17-24 November 2022.

Berdasarkan video yang diunggah oleh kanal youtube dari satu televisi, terlihat kericuhan dari peserta yang hadir di lokasi. Terlihat beberapa kader menumpahkan kekecewaan atas Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang diselenggarakan. Kekesalan itu terjadi akibat fasilitas yang disediakan kurang layak, Kamis (17/11/2022).

Perlu diketahui, Muspimnas PMII adalah kegiatan rutin Pengurus Besar (PB) PMII. Namun, apa yang seharusnya diharapkan oleh peserta Muspimnas tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal ini diduga pihak panitia tidak siap dalam mempersiapkan acara sakral ini.

Muhammad Syahri Ramadhan, Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Lakidende, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara menganggap fasilitas yang diberikan tidak sepatutnya diberikan kepada rombongan.

Syahri juga menuturkan, segerombolannya kini telah berada di lokasi pelaksanaan. Akan tetapi, ia masih ragu terkait fasilitas penginapan yang notabene ialah agenda berbasis nasional.

“Kami senggangkan waktu jauh-jauh disini untuk kegiatan nasional tapi kok tempat tidurnya saja tidak ada karpet,”ujarnya melalui keterangan tertulisnya pada pikiranrakyat.com, pada Rabu (16/11/2022).

Syahri menegaskan, tempat tidurnya pun tidak layak huni. Bahkan Syahri mengatakan hal seperti ini tidak pantas diberikan bagi tamu.

“Kita capek datang kesini jauh-jauh, masa karpet saja tidak ada. Kok sepertinya kita disuruh tidur di kursi,” ujarnya.

Salah satu dari kader PMII yang hadir di acara Muspimnas juga mengakui fasilitas yang disuguhkan tak pantas untuk peserta yang datang, ia juga telah menunggu berjam-jam untuk mendapatkan sarana prasarana yang layak namun tak kunjung datang. Padahal, pihak panitia telah menjanjikan sejak siang.

Ia menyeru, karpet itu dipakai untuk beristirahat bagi para peserta Muspimnas. Selain itu, mereka pun merasa khawatir dengan keadaan (Korps PMII Putri) Kopri yang hanya tidur beralaskan lantai saja.

“Kami telah menempuh perjalanan berhari-hari, tapi setibanya kami di lokasi, fasilitasnya sangat tidak memadai,” ujar salah satu massa aksi, Rabu, (16/11/2022) kepada metrosulteng.com.

Ia menambahkan pernyataan kembali, jika kegiatan nasional seperti ini layaknya kegiatan kaderisasi formal yang levelnya setingkat Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA).

“Kegiatan nasional kok situasinya seperti kegiatan Mapaba, sungguh tidak relevan,” tegasnya.

Peserta yang tak disebutkan namanya itu berasumsi, panitia pelaksana maupun PB PMII tidak benar-benar siap untuk mengadakan Muspimnas.

Bukan hanya itu saja, ia juga mengimbuhkan untuk memperhatikan kembali beberapa perlengkapan. Ia juga bersikukuh, apabila malam hari tidak ada fasilitas yang diharapkan, aksi massa akan tumpah untuk menolak Muspimnas.

“Kami berharap agar PB PMII maupun Panitia tidak membedakan peserta Muspimnas,” tegasnya.

(ayl/goi)

Sumber: https://jatim.beritabaru.co/muspimnas-pmii-di-tulungagung-kader-kami-datang-jauh-jauh-masa-kegiatan-nasional-begini/

Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099