Miranti Kekasihku dan Puisi Lainnya

Picture: pixabay.com


Lestari Sastra

Pena 

Adakah yang seperti pena?
Dimana sepekat tinta dapat mengjulangkan dunia lebih mudah ketimbang hanya bemulut busa
Pena mempunyai isi
Benar-benar harus terlatih dan menempuh waktu belajar sampai bertahun-tahun

Mewakili curahan setiap orang
Dan membuka mata dunia yang masih terlihat kusam dan buta
Adakah yang menyamai pena?Sekalipun ia menulis, ia akan terkenang selamanya
Lasem, 9 September 2023


Lembah Apiku
Matilah di lembah api, tambah membara, tambah nyeri
Ia memekik lirih dengan mata tercabik-cabik kesunyian

Ia mengerang dari setiap helaan nafas panjangnya
Dan dari segala permohonan ampun untuk dirinya
Sangat celaka, jika dari sudut per sudut masih terbilang menyebut angka pahala

Ia menyerukan nama nama penuh dosa Terkekeh dan menangis Siapa yang telah memanggilku? Ia adalah Tuhanku
Lasem, 7 September 2023


Miranti, Kekasihku
Dialah, Miranti, kekasihku
Ku tatap lama rebah dalam sorot matanya
Sedikit ku coba kerlingkan kedipan mesra yang menantang degupan jantung
Yang satu sayu, satunya lagi terbelalak
Jujur, yang sebelah lagi sangat menantang ku untuk sekedar bertanya

"Adakah secangkir kopi hangat untuk kita berdua, menjala waktu untuk ku bagi bersama rinainya hujan, Nona?
"Miranti, merabaku
Dada membusung tanda tak ragu
Seolah bibir membuka untuk menanyakan

"Sedang apa, dan bagaimana"
Miranti
Kau seperti rerontokan hembusan nyawa dari pinggir jalan yang ku ramu dengan serapi mungkin
Jiwa seakan berganti menjadi sepucuk duri nan gelisah candu

Tetaplah hidup, Miranti
Karena jika kau gugur
Simfoniku tak akan semerdu ini lagi
Lasem, 7 September 2023
Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099