Jemu Bohlam Lampu Akan ku maknai Rindu itu bak apa, kasih Layaknya semburat bohlam lampu yang redup tanpa aliran listrik Seperti diriku, kalang kabut mencari aliran listrik Seperti dirimu, mondar-mandir mencari bohlam lampu Sama-sama mencari Tapi tak kunjung dicari Saling menunggu Padahal semua itu terasa jemu Lestari Sastra, 29 Juli 2022 Mencari Tuhan Mengitari jalan setapak dari bawah sampai ke puncak Untuk mencari apa, katamu Untuk mencari kebahagiaan, kataku Kau membalas, bukankah kebahagiaan akan muncul sendiri sembari Tuhan menyematkan kisahmu di kemudian hari Lantas ku menimpal, bukankah Tuhan akan memberikan kebahagiaan sedangkan hambanya tak ingin mengaisnya terlebih dahulu Kau terdiam dengan lesu sambil bergumam "Ternyata betul jawabmu." Lestari Sastra, 29 Juli 2022 Tidak Terlalu Tinggi Mimpimu bukan terlalu tinggi, Zil Mimpinya saja yang terlalu ecek untuk digapa Hanya berani berhalusinasi tanpa menyematkan keyakinan dalam hati Mimpimu bukan terlalu tinggi, Zil Mimpinya saja yang tidak berani untuk menggapai lebih jauh ke ruang samudra dengan rentetan belaian indahnya Hanya berani berdelusi tanpa Menyelami dalamnya tekat yang hanya di diamkan dalam ransel angan-angan Mimpimu bukan terlalu tinggi, Zil Mimpinya saja yang tidak terlalu deras sebagaimana derasnya hujan Dari arum nan sendunya khas malam hari Mimpinya hanya bertamu di pucuk rintik-rintik gerimis Lestari Sastra, 29 Juli 2022
Mencari Tuhan dan Puisi Lainnya

What’s your reaction?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a Reply