MAKNA FILOSOFI KENDHI

Pada tahun 80-90 an penggunaan kendhi sebagai tempat air minun ( ceret atau teko ) memang masih begitu familiar di masyarakat yang tinggal dipedesaan. seiring berjalannya waktu, keberadaan kendi mulai tergusur dan lambat laun digantikan dengan ceret berbahan plastik, stainles stell. dan sekarang, sangat sulit menemukan kendi yang tersaji di rumah rumah.

Riwayat singkat.
Secara Etimologi,  Kata kendhi berasal dari bahasa Sansekerta Hindi yaitu “Kundhika” yang mempunyai arti wadah air minum.
Kendhi sudah ada sejak zaman prasejarah, namun penggunaannya sebagai tempat air minum baru dikenal khususnya di wilayah Jawa pada abad ke 9. hal tersebut bisa dilihat pada relief candi borobudur yang dibangun sekitar tahun 800 M di teras Kamadhatu yang memperlihatkan bentuk dari sebuah kendhi.

Kendhi terbuat dari tanah liat yang kemudian dibakar, kendi berfungsi sebagai wadah/tempat penyimpanan air minum, sama halnya seperti teko, ceret atau botol. selain sebagai tempat air minum, Kendhi pada jaman dulu juga digunakan sebagai wadah obat-obatan atau ramuan jamu tradisional, namun yang lebih umum digunakan adalah sebagai temoat air minum.

Makna filosofinya.
Jawa memang terkenal dengan filosofinya, apapun Penamaan barang terdapat makna dibaliknya, sebagai contoh, “kupat” artinya ngaku lepat, “guru” digugu lan ditiru dan sebagainya, begitu juga dengan kendi, dari kata “Kendhalining Budi”, artinya kendali atas hati dan pikiran manusia. Dari kendhi inilah orang jawa memberi pesan bahwa, air yang dimasukkan kendhi adalah air bersih, keluarnya juga suci dan bisa mensucikan. Manusiapun juga demikian, jika apa yang ia dengar dan pelajari adalah hal baik, maka apa yang akan diucapkan dan dilakukan adalah sesuatu yang baik.

Dalam falsafah jawa, kendhi mempunyai makna dibalik fungsinya sebagai penyimpan  air minum. Oleh karena nya kendhi banyak dipakai dalam acara acara adat Jawa seperti dalam ritual siraman mantenan.
Air dalam kendhi dimaknai sebagai air alami dan suci, atau bisa disebut air kehidupan. dalam pembuatan kendhi yang dibakar, memang kendhi memberikan ruang bagi udara agar bisa masuk. oleh karenanya air kendhi terasa sangat segar. artinya melalui kendhi manusia haruskah bisa memberikan manfaat kepada yang lain.

Pada jaman dulu, kendhi biasanya diletakkan di depan rumah. hal ini dumaksudkan agar ketika ada orang yang lewat dan kehausan bisa meminum air. hal ini tentu mengajarkan kepada kita untuk memiliki solidaritas terhadap sesama, saling membantu dan saling menolong tanpa mengharap pamrih.
itulah beberapa makna kendhi yang kini keberadaan nya mulai sulit ditemukan, kalaupun ada hanya di tempat mbah mbah atau orang sepuh saja yang masih tetap menggunakan kendhi sebagai wadah air minum.

Penulis : Ahmad Baidowi

Kontributor : Ayu Lestari


Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099