Lisik Ruam dan Puisi Lainnya

Exif_JPEG_420
Cermin Waktu
Cermin yang setengah retak
Untuk bersolek di balik pintu
Cermin itu
Tak seperti cermin-cermin yang lain
Kusam dimakan waktu
Legam tergerus jemu
Berkali-kali ku tatap dengan wajah semburat layu
Tak ada kehidupan
Seolah ingin menguluh dan berkesah
Aku menunggumu di depan cermin setengah retak itu
Dengan pantulan yang sederhana
Tanpa raut yang mempesona
Seperti itu
Sejauh itu
Lestari Sastra, 30 Juli 2022

Lisik Ruam
Aku dihinggapi rasa percaya yang tak percaya untuk dipercayaDari daun yang coba meyakinkanku
Pada angin yang mencoba menelisik Ruam-ruam yang mulai lebam di tengkukku
Tak berselang lama
Malam pun ikut tersenyum
Bersama dewi-dewi dari langit
Tapi itu semua seperti khayal bagiku
Namun tak berlaku bagimu

Anggur merah yang kau suguhkan semalam suntuk bersama kantuk yang terkutuk
Tiupan asap api yang menguap
Aku duduk bersama lepuhan luka-luka lalu
Dan cerita-cerita usang yang masih ku ambil dari sisa-sisa cerita sepotong roti bersamamu
Sangat menyakitkan
Apalagi kau ciutkan praduga burukku dengan tuangan harapan yang manis
Semanis obat racun yang tertenggak 

Kau bukanlah musafir cinta
Yang hilir mudik sibuk mempertanyakan apakah ini benar adanya Sudah Hentikan saja lajumu Setidaknya takdir akan berjalan sendiri Dan mengarahkan rasanya sendiri Lestari Sastra, 30 Juli 2022 Nasehat Yang Basi
Alih-alih mendengarkan nasehat Kau saja memalingkan wajahmu
Berpaling untuk menafikan keadaan yang sebenarnya tak usah dibenarkan
Kau mengadu kepada rembulan yang mengatup serupa bunga teratai Sangat elok
Rupanya rembulan enggan menanggapi lenguhanmu
Terlalu basi Untuk perihal menerima nasehat dari dirimu
Lestari Sastra, 30 Juli 2022
Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099