Ada Apa Dengan Kotaku Kotaku seperti dikebiri Rona indahnya kian tak asli Bak miniatur plagiasi Saban hari dipakai anak muda untuk berselfi Sedih hatiku, Dayati Lasemku tak seperti bidadari kembali Aku menatapnya seperti tatapan sendu Dikala senja sedang merajut rindu Pada potret masa lalu Sedih hati, Dayati Sampah masyarakat dan revolusi mental menjadi penyakit utama bagi kotaku yang asri Terplotkan komplek sana komplek sini Mengapa tak bisa Rasa ini menjadi satu padu Visi misi seperti abu-abu Individu yang menjamu kalbu Tanpa ba bi bu Kita bersatu Andaikan, Dayati Lasem asri kembali Alangkah bangganya cucu anak kita nanti Lestari Sastra, 21 September 2022 TerjejalJalan setapak dari kota santri Berjejal sejarah yang mulai membisu Tak pelak piluku membahasi pipi Tak bosan aku meratapmu Seandainya burung pipit Dapat menafsirkan gelagatku Entah suara gema apa saja yang termaktub dalam kalbu Sendawa pagi Yang mengalun dari bilik pintu Buyarkan firasat buruk Yang mengada-ada dalam dada Sontak aku merasa seperti dejavu Lestari Sastra, 21 September 2022 Lilitkan Saja Jeraku Kau lilit jeraku dengan ambisi yang menderu Sinar pijar lampu tak mampu usap gundah dari gelapnya sang kalbu Kasih.... Peraduan apa lagi yang dapat ku raih Dengan sebilah rasa dan koyakan rasa yang terpatri Sampai saat ini Gulatan candu senyum manis mu Masih mengakar dalam lamunan Sekali lagi Kau lilit jeraku dengan ambisi yang menderu Aku ingin menyudahi mendayung sampan Namun ditengah lautan, ombak membisikkan dengungan yang basi"Ia masih menunggumu" Lalu untuk apa sinar itu pernah padamJika sewaktu-waktu ia datang tanpa permisi Sekali lagi, kau lilit jeraku dengan ambisi yang menderu Namun maafJera itu tak sampai membuatkan balik badan bahkan sampai mendidihkan hasratku untuk kembali Karena bunga sejak fajar itu telah mekar tepat di ulu hatiLestari Sastra, 23 September 2022
Lilitkan Saja Jeraku dan Puisi Lainnya

What’s your reaction?
Love2
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a Reply