Tawa Tak Berwujud
Sudah sepekan lamanya
Degup ini enggan menghilang sejak temaram malam menyelimuti gelisah banyak percakapan panjang sama-sama menyimpan maksud dan wujud yang masih ingin disembunyikan
Walaupun ku tahu
Mengagumimu layaknya semburat tawa yang mengikis dilema
Daku belum bisa menghitung satu persatu luka yang telah sembuh tertelan waktu
Namun setidaknya
Masih tersimpan niat baik
Entah sampai kapanpun
Banyaknya roda yang bergelinding jatuh ke tanah licin
Dan masih sering ragu menyelinap di sela rindu
Sampai-sampai pena terlalu lelah untuk mengeja satu persatu
Lasem, 17 Maret 2023
Sabar Sayang, Ramadhan Masih Panjang
Aku tahu kau lelah sayang
Melaju kian kencang tak berhenti
Fajar, siang, sore, malam
Matamu terperanjat menantang kantuk yang syahdu
Aku tahu kau lelah sayang
Menuliskan sejuta mimpi di kertas yang masih hampa tanpa kenyataan
Belum pasti
Tapi kau sangat yakin
Bahwa sang mega akan melipat senja dikala malam ingin menghampiri
Ramadhan ini sangat nano nano sayang
Aku tahu kau lelah
Banyak kitab yang belum kau maknani
Kau telah terkantuk sepi
Sudahlah…tahan saja itu
Mungkin itu cobaan untuk kau masuk di liang surga
Bukankah begitu, sayang?
Ramadhan ini mulia sayang
Kau tahu itu
Banyak orang berbondong-bondong mencari pahala
Dan tak sedikit orang ramai-ramai memungut rezeki di pinggir trotoar nan ramai
Kolak, es buah, kebab, gorengan, heci dan bakwan
Wah…Ingat sayang, kita masih menahan dahaga
Semoga kau dan aku tetap sabar menunggu adzan tiba
Lasem, 29 Maret 2023
Lepas Saja
Maaf
Jika hatimu terkoyak terlalu panjang dan dalam karena ulah egoku
Jika tak ingin bertahan, lepaskan saja
Aku tak ingin menari didalam sebahnya dadamu
Yang bergejolak dan tertahan seiring waktu
Hidup mengajarkan perkara yang tak hanya cinta
Hidup juga tak ayal mengajarkan bagaimana memanipulasi luka dan mati rasa
Bukan tak ada niat untuk memperbaiki
Tapi memang sulit sekali
Ya…seperti nyanyian mendiang Chrisye
“Dan kau lilin lilin kecil
Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi seberkas cahaya.”
Jika aku bertanya, pada lilinmu
Apakah kau sanggup menghantarkan pundakmu sepanjang waktu untuk menopang tangisku yang tiba-tiba menetes?
Aku tahu
Aku tahu
Semua ini tak hanya berpusat tentangku
Kau juga punya cerita
Dimana salah satu penggalan cerita itu tak pasti bahagia
Hamparkan saja doamu
Entah doa itu sedang bertarung
Atau kelelahan dengan semua kebimbangan dari kita berdua
Amin dan mainkan saja doa-doa
Lasem, 10 April 2023
– Lestari Sastra –
Leave a Reply