Larung SesajiAku susuri sungai yang mengalun riuh dengan gelombang derunyaSimpang siur orang-orang berbondong-bondong merapal doa Selamat dan sentosa harap menghinggap dalam satu waktu Penyair yang hendak merapal di tengah laut itu membawa seserahan Dari sepenggal kepala kambing, segenggam bunga setaman, setangkai buah pisang menguning Tuhan...Selamatkan kami Dari bala yang mengguncang setiap hari didesaku Lasem, 27 Agustus 2022 Raut Suruhan Tanpa raut berdosa kau timpal doaku Bersama ruh-ruh suruhanmuBagaimana aku bisa tahu,itu tak perluRuh-ruh yang menganga di angkasa Riuh sibukkan petaka dan dosanya masing-masing Bising...sungguh bising Aku hanya ingin tenang Mengapa kau sangat gaduh di lamunanku Kata azimat yang tak begitu terdengar di telinga Sayup-sayup suara dari bilik tong yang tak berisi Tolong daku... Tolong daku... Semasa hidupku tak pernah ku taati perintah-Nya Lestari Sastra, 28 Agustus 2022 Kuhampiri Seutas Rayu Kupu-kupu di embun paguSilaukan mataku yang masih setengah sembab Karena tangis semalam suntukKu biarkan lebam mata kembang kempis sendiri Tak tahunya Kupu-kupu itu paham maksudku Ia menghampiri dengan seutas rayu yang khas Dia tempelkan sayapnya di bahuku Seolah ingin menentramkan Hati yang sedang gundah gulana Lihat sekeliling taman penuh dercak bungaYang berkeliaran dengan syahdu Nampak kepingan harap Masih melebur jadi satu Aku dengan sekuntum rindu yang terlepa Lengket dalam relung hati Tanpa basa-basi Dari beberapa hitungan hari Ingat Harus kau ingat Jari-jemarimu yang lentik bak awan di atas lintangLestari Sastra, 28 Agustus 2022
Kuhampiri Seutas Rayu dan Puisi Lainnya

What’s your reaction?
Love0
Sad0
Happy0
Sleepy0
Angry0
Dead0
Wink0
Leave a Reply