
Sekitar raga dengan jejeran buku yang usang Tak bersuara Hanya denting jam yang selalu memberikan suasana Sedangkan debu yang melekat Seperti tak ingin lenyap Buku... Jika saja kau bisa berbicara kepadaku Apa yang ingin kau sampaikan Bukan hanya secarik majas dan frasa saja kan? Aku ingin seperti debu Selalu hinggap di duniamu Setia dengan apa yang menjadi keluhmu Karena tuan yang memilikinya jarang membuka dan membacanya Malang sekaliDiperkenankan disaat ada kebutuhan yang mendesak Menjadi referensi biasanya Kau mengubah manusia bodoh menjadi cendikiawan Kau mengubah yang semula enggan menjadi suka Walaupun dimulai hanya membeli bukunya sahaja Lestari Sastra, 2 Februari 2022 Virus Candu Aku terkapar tak berdaya Badan lemah tak bisa berbuat apa-apa Sedikit nyeri banyak keluhnya Apakah sakit ini pertanda Datangnya rindu menggelora Kukatakan pada jam yang mengatup Tak ada pertanda Kutanya pada almari yang berdiri kokoh Tak ada suara Aku hanya bisa menggeliat bersama selimut Mengadu lara Merundung tawa Senantiasa sehat dapat menghampiri secepatnya Lestari Sastra, 13 Februari 2022 Doa Yang Terpelanting Tuhan Dzat yang beribu-ribu dzat Ampuni....ampuniMungkin doaku tak bisa khusyuk Karena godaan duniawi Mungkin dzikirku tak lama Karena kepentingan yang basi Bagaimana Tuhan Sujudku terpelanting Permintaanku segudang Rantingpun tertawa melihat rengekanku Fana... Tak hanya itu Kekal... Tak hanya iniIni itu menjadi bahasan diskusi Mencari mana fana mana kekal Rupanya... Masih terbilang nihil Lestari Sastra, 13 Februari 2022
Leave a Reply