Sesi foto bersama saat acara pembukaan Pelatihan Kader Dasar (PKD) I PMII Komisariat Sultan Mahmud. (Doc. Ayu Lestari/ayusastra.com)
REMBANG, ayusastra.com – Untuk Menyiapkan kader mujahid yang berbasis unggul dan progresif, Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sultan Mahmud usai menggelar kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) perdananya selama tiga hari yang berlokasikan di Taman Kanak-Kanak (TK) Nusa Indah Desa Soditan Lasem, Senin (25/9/2023).
Tema PKD yang diambil yakni “Membangun Kader Unggul yang Beretika dan Berintegritas Menuju Kepemimpinan Berkualitas.”
Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang pertama ini diikuti sebanyak 14 peserta yang berasal dari daerah Rembang, Kudus, Demak, purwodadi, Kudus, Demak dan Bojonegoro.
Pelatihan Kader Dasar (PKD) merupakan jenjang kaderisasi formal yang ada di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pasca menjadi anggota. Agenda tersebut diselenggarakan mulai tanggal 22-25 September 2023 dimulai dari pukul 18.00 WIB.
Ketua Pelaksana, Muhammad Munib memaparkan terselenggaranya acara ini menjadi langkah awal dalam proses kaderisasi di Pengurus Komisariat Sultan Mahmud di tahun ini.
“Ini bukan kali pertama dari komisariat sultan mahmud mengadakan sebuah acara, namun untuk kali ini, menjadi suatu hal yang luar biasa dan penuh tantangan,” jawabnya.
Munib menuturkan, jika Pelatihan Kader Dasar (PKD) I ini masih perlu perbaikan untuk lebih terkonsep lebih baik untuk kedepannya.
“Masih ada beberapa yang perlu dievaluasi. Semoga kedepannya bisa lebih tertata rapi, dan sistematis. Tak lupa saya juga sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang terkait dalam acara ini,” kata Munib dalam keterangannya ayusastra.com saat diwawancara melalui pesan WhatsApp singkat.
Selain itu, Munib juga menjelaskan harapan pasca PKD, peserta dapat mewujudkan aksi nyata dalam berkontribusi di ruang lingkup organisasi.
MS. Coin Ade Nugroho, Ketua Komisariat Sultan Mahmud Rembang menjelaskan, pasca PKD diharapkan seluruh peserta menyelesaikan Rapat Tindak Lanjut (RTL) guna mengembangkan materi dan menjadi tolok ukur dalam pembentukan sebuah ide dan gagasan guna mengawal, melanjutkan, serta menuntaskan problematika internal organisasi dan di di daerahnya masing-masing.
Selain itu, coin juga menjelaskan tujuan digelarnya PKD ini agar melahirkan kader serta pemimpin intelektual, multitalen, militan dan langkah kami untuk menanamkan paradigma PMII itu sendiri, yang dalam hal ini mengacu pada Aswaja, pikiran, dan pergerakan PMII.
“Kegiatan PKD Sultan Mahmud ini juga salah satu acuan rumusan kaderisasi untuk menggembleng jiwa leadhership sahabat sahabati untuk bisa meneruskan kepemimpinan yang berkemajuan,” pungkasnya.
(ayl/fka)
Leave a Reply