Sesi foto setelah acara pembukaan PKD l PMII Al-Hidayat Lasem di Aula Pasar Kreatif Lantai Tiga, Lasem. (Doc. Ayu Lestari/ayusastra.com)
REMBANG, ayusastra.com – Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Al-Hidayat Lasem sukses melaksanakan Pelatihan Kader Dasar (PKD) selama tiga hari yang berlokasikan di Aula Pasar Kreatif lantai tiga dengan mengusung tema “Aktualisasi Gerakan Menuju Perubahan“, Jumat (25/8/2023).
Yang menarik dari kegiatan PKD pertama ini diikuti sebanyak 18 peserta yang bersumber dari mahasiswa/i se-Jawa Tengah, diantaranya Rembang, Kudus, Semarang, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, agenda kaderisasi ini menjadi pusat perhatian para wartawan yang ada di sekitar Lasem.
Pelatihan Kader Dasar (PKD) merupakan jenjang kaderisasi formal yang ada di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pasca menjadi anggota. Agenda tersebut diselenggarakan mulai tanggal 25-27 Agustus 2023 dimulai dari pukul 08.30 WIB.
Ketua Pelaksana, sahabat Muhammad Ikhsanurrizqi memaparkan terselenggaranya acara ini menjadi suatu gebrakan awal dalam proses kaderisasi di Pengurus Komisariat Al-Hidayat Lasem yang terbilang masih belia sesuai tema yang tertera.
“Tema itu memiliki makna cukup mendalam, artinya bahwa kita dalam menuju perubahan yang semakin lebih baik perlu yang namanya langkah-langkah yang aktual. Kita dituntut sebagai kader PMII itu pasca PKD harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan, dan peka terhadap keadaan,” kata Ikhsan dalam keterangannya ayusastra.com saat diwawancara melalui pesan WhatsApp singkat.
Selain itu, Ikhsan juga menjelaskan harapan pasca PKD, peserta dapat mewujudkan perubahan yang signifikan.
“Ada dua opsi dari isi tema PKD Komisariat Al-Hidayat Lasem, yaitu akankah kita selalu penggerak atau justru menjadi penggerak di dalam sebuah organisasi,” ujarnya.
Zubairul Kamal I’tazza atau biasa dipanggil dengan sapaan akrab Aza, Ketua Komisariat Al-Hidayat Lasem ini mengaku sebagai kader mujahid, dapat memunculkan keberanian diri dalam menerima permasalahan di ruang lingkup organisasi.
“Intinya sebagai kader mujahid kita harus berani menerima permasalahan yang ada disekitar lingkungan kita, khususnya di PMII. dan sejatinya menjadi seorang kader selayaknya harus peka dan tanggap dalam mengatasi segala bentuk permasalahan yang ada,” tandas Aza.
Muhammad Misbahul Munir selaku Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII Al-Hidayat Lasem menuturkan kegiatan semacam ini dengan konsep yang dibuat sesuai kultur yang ada menjadikan suatu cara untuk dapat dijadikan sebagai personal branding kader-kader Al-Hidayat Lasem.
“Sangat senang bisa menjadi bagian dari keluarga Komisariat Al-Hidayat, dan PKD ini sebenarnya sudah saya dambakan sejak awal, dan saya sangat bersyukur akhirnya bisa pecah telur di bulan ini dan dapat melaksanakan kegiatan kaderisasi formal dengan sangat baik,” tutupnya.
(ayl/fka)
Leave a Reply