Jalur Angin dan Puisi Lainnya

Jalur Angin
Aku titipkan sepucuk angan kepada angin
Walaupun terombang-ambing 
Tak apa
Sekiranya hasrat untuk menyapa tidak berpaling

Jalurku yang tersungkur
Jalurmu yang tak sejalur
Menukik tajam ke suatu tempat
Peraduan

Riuh gemuruh
Sepi melilit
Rindu menggerutu
Bisu yang menelan pilu

Selama ini bertahta di sangkarku
Ubun-ubunku terasa penuh
Dengan kata-kata 
Yang sejalur pada angin malam
Karena sedari tadi
Angin berusaha untuk mengirim sua padamu
Lestari Sastra, 14 Maret 2022


Suara
Kukira dia masih bisa tertawa dengan hening
Tanpa suara
Ternyata tidak

Senja dan ufuk timur tengah menyulam bibirnya dengan kalut 
Aku mulai darimana lagi
Apakah harus di titik nol?

Coba buka suara
Aku ingin mendengar
Petuah alam yang tertuju padaku
Tanpa menghakimi
Tanpa debat yang panjang
Tanpa saling menjatuhkan
Lestari Sastra, 15 Maret 2022


Bungkam Saja
Redam
Aku tahu engkau tersulut
Diam!
Aku tahu engkau ingin membungkam

Tapi untuk apa?
Harapanmu sering di sela oleh amarahnya
Rumput yang tumbuh subur itu
Kurang lebih terkena percikan mentari yang menghangatkan
Bukan karena kemelut mendung yang mengerikan
Lestari Sastra, 15 Maret 2022
Ayu Sastra
Assalamualaikum. Perkenalkan nama saya Ayu Lestari, hidup di tengah-tengah sudut kota kecil yang melegenda tepatnya di Kota Lasem. Saya merupakan penulis pemula yang ingin mendedikasikan diri khususnya dibidang kepenulisan. Akun Media Sosial FB : Aeyu Loestari IG : @ayu_lestari230801 @lestari_sastra WA : 0858 - 6803 - 1099