Sesi foto bersama ketua cabang se Jawa Tengah. (Doc. Ayu Lestari/ayusastra.com)
REMBANG, ayusastra.com – Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Tengah menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) di Gedung Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah lantai tiga pada Sabtu (16/9/2023).
Forum ini dihadiri oleh Pimpinan Cabang (PC) IPPNU se Jawa Tengah, dengan mengusung tema “Pelajar Putri Bersinergi Menuju Insan Rabbani.”
Ketua PW IPPNU Jawa Tengah mengatakan, Rapimwil guna mensinergikan konsolidasi agar perangkat organisasi di lebih baik dan solid, memiliki program terbaru, dan seluruh pengurus aktif menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
“Rapimwil ini sebagai ikhtiar PW IPPNU Jawa Tengah untuk membangun konsolidasi organisasi, baik konsolidasi gagasan, penyelesaian masalah ataupun langkah gerakan yang akan diambil kedepan,” ujarnya.
Dwi Sangita, ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Jawa Tengah mengawal dan membuka terlaksananya rentetan acara Rapimwil PW IPPNU Jawa Tengah.
Disamping itu, isi dalam sambutannya ia menjelaskan hasil pembahasan Rapimwil ini guna menjadi gerbang dalam menyelesaikan permasalahan dari per koordinator cabang se Jawa Tengah menjelang konbes nantinya.
“Sebelum konbes IPPNU diinfokan, semaksimal mungkin rekanita semua dapat mengekerucutkan hal-hal penting yang dapat dibenahi dan memberikan solusi kongkrit untuk keperluan organisasi secara sistematis,” ujarnya.
Rekanita Dwi Sangita mengapresiasi kinerja kader putri IPPNU se Jawa Tengah lantaran telah menciptakan beberapa program terbaru.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh rekanita pimpinan cabang se Jawa Tengah maupun yang mewakili. Karena di tahun ini ada program yang telah diluncurkan diantaranya tim media pelajar Putri Smart Creative, dan mengevaluasi program dari buku panduan lembaga konseling pelajar Putri, aplikasi SIPADU yang akan selalu di upgrade databasenya,” Kata Ita.
Selaras dengan hal ini, Tanfidziyah PWNU, KH. Muzammil meminta kepada IPPNU untuk selalu konsisten dalam menjalankan roda kaderisasi, khususnya di jalur sekolah dan pesantren agar para santri menjadi anggota IPPNU.
“Ini menjadi pekerjaan IPPNU yang sampai saat ini saya rasa belum maksimal menggarap kaderisasi di lingkup pesantren. Maka dari itu, saya berharap gagasan dan usulan saya bisa dibahas hingga sampai ke forum tingkat pusat,” pungkasnya.
(Ayl/Dna)
Leave a Reply