Lestari Sastra merupakan wadah literasi kesastraan yang didirikan oleh Ayu Lestari pada tanggal 1 Maret 2021 yang berlatarbelakang masih sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Rembang, yakni di STAI AL HIDAYAT LASEM. Filosofis lestari sastra ini, didasari karena pendiri dari wadah tersebut ingin memberi luang termasuk diri sendiri pada awalnya untuk menuangkan suatu karya sastra sesuai dengan wadahnya. Dan terbentuklah literasi yang dinamakan lestari sastra.
Nama lestari sastra, diambil dari nama belakang pendirinya yaitu “lestari” yang artinya selamanya, tidak pernah berubah, setelah itu ditambahkan dengan kata “sastra” yang artinya sebuah tulisan yang bermakna kias, terdiri dari beberapa unsur ( sajak, intonasi, dan mimik wajah serta pencitraan dalam tulisannya). Dan berharap, jika lestari sastra ini bisa senantiasa ada, selamanya, dan tidak pernah berubah di dunia sastra.
Lestari sastra ini masih independen. Pendiri masih mengoperasikan sendiri akun sosial medianya. Yang setiap harinya memuat beberapa karya sastra seperti puisi, kutipan, musikalisasi puisi, dan lain sebagainya. Dan tak lupa juga memuat berbagai ilmu-ilmu pengetahuan seputar dunia sastra.Lambang dari logo lestari sastra.
Lambang tersebut mengandung beberapa makna, diantaranya :
1. Adanya lingkaran pada logo yang melambangkan tidak akan terputus, selalu melingkari dunia sastra.
2. Adanya perpustakaan. Memang sudah wadah yang sangat wajar, jika didalamnya terdapat sebuah perpustakaan dengan harapan menjadi tolok ukur bacaan bagi seluruh kalangan.
3. Buku terbang. Itu mengartikan, menjunjung tinggi derajat, harkat dan martabat sebuah sastra. Karena adanya sastra itu karena didasari dengan membaca. Yang diharapkan, agar masyarakat bisa lebih giat dalam membaca, salah satunya membaca sastra.
4. Lestari sastra merupakan nama literasi
5. Warna cokelat, melambangkan keteduhan, kedamaian, rendah hati, selalu bertumbuh dan bertumbuh sepanjang masa.Demikian profil, arti lambang, dan semua yang termuat didalam lestari sastra ini, semoga dengan adanya lestari sastra, bisa memunculkan berbagai wadah-wadah literasi yang lain dan tak kalah kreatif dan inovatif.
