
Dok.Pribadi/Ayu Lestari
Ayusastra.com – Untuk kalian, pasti sering mengalami perasaan terlalu berlebihan memikirkan sesuatu padahal belum tentu yang dipikirkan itu akan terjadi di kehidupan nyata. Yap, kata over thingking ini sudah marak di gunakan bagi khalayak umum, apalagi bagi kaum muda yang sering dilanda “over thingking”. Entah itu over thingking karena masalah yang belum selesai-selesai, over thingking karena susahnya soal ujian sekolah, over thingking karena lamaran pekerjaan yang belum diterima pimpinan dan lain-lain.
Over thingking berasal dari bahasa Inggris yang berarti berfikir berlebihan. Hal ini apabila diberlakukan sebagai kebiasaan sehari-hari, kemungkinan banyak menimbulkan berbagai hambatan bahkan mampu mengganggu konsentrasi dan kognitif juga, lho. Jadi hindari merasa selalu over thingking, ya.
Jika diulas kembali, antara over thingking dan mental illness sebenarnya sama-sama saling berkesinambungan. Bagaimana tidak, karena awalnya muncul dengan memikirkan praduga yang berasal dari otak dimana hal tersebut semestinya tidak terlalu penting untuk dipikirkan.
Lalu, diperparah lagi dengan timbulnya kecemasan-kecemasan yang ada karena dirangsang oleh stimulus yang diberikan otak. Parahnya lagi, jika tidak bisa mengendalikannya, seseorang tersebut akan mudah minder atau kurang percaya diri.
Nah, berikut dampak negatif over thingking bagi tubuh. Diantaranya sebagai berikut:
- Mudah Capek
Mudah lelah, letih, lesu yang dipicu karena over thingking ini sangat mengganggu gairah yang ada pada tubuh, secara otomatis energi yang ada akan di serap habis.
- Lama Memutuskan Pilihan
Terlalu lama memberikan keputusan salah satu dampak negatif dari over thingking loh.
Misalnya, Salsa memilih baju yang nantinya akan dikenakan di pesta ulang tahun sahabatnya. Karena Salsa si tukang over thingking pasti dia bingung untuk memilih gaun mana yang akan dipakai, harus begini harus begitu dan akhirnya dilema.
- Kurang Percaya Diri
Sikap kurang percaya diri ini merupakan respon yang menarik mundur untuk kebaikan dari diri sendiri atau diibaratkan seperti menganggap dirinya itu lebih buruk dari orang lain. Untuk itu, over thingking juga menjadi salah satu pemicu timbulnya rasa minder.
Lalu, gimana caranya agar dampak dari over thingking tidak masuk ke dalam diri kita?
Inilah cara untuk mengurangi over thingking pada diri sendiri dengan teknik SADARI. Apa itu SADARI?
- Sadari Bahwa Apa Yang Kalian Pikirkan Belum Tentu Terjadi
- Abaikan Opini Buruk Yang Diucapkan Orang Lain
- Diskusikan Dengan Orang Tua Apabila Dibutuhkan
- Alihkan Pemikiran-Pemikiran Negatif Menjadi Energi PositiF
- Rawat Keterampilan Diri
- Imbangi Dengan Lebih Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
Memang tidak mudah, akan tetapi jika diusahakan dan konsisten untuk dilakukan, over thingking sedikit demi sedikit akan sirna. Ingat, bahwa di dalam jiwa yang kuat terdapat pemikiran yang sehat dan jernih.
Leave a Reply