Penulis: Tora Kundera Proklamasi Cinta Rasa ini tertuju padamu Menggumpal semanis madu Membongkah sebeku rindu Tak goyah setegak tugu Dikilometer nol Djogdjakarta Ku lukis sketsa tentang kita Tepat di hari lahir Indonesia Merdeka Kubacakan naskah proklamasi cinta kita 'Proklamasi Cinta' Kami dua insan kasmaran Dengan ini menyatakan kedaulatan Untuk saling mencinta dan sayang Selamanya dan tak kan tergoyahkan Hal-hal mengenai tunangan dan pernikahan Akan diselenggarakan dengan segera dan dalam kebijaksanaan bumi manusia Atas nama cintaku padamu Djogja, 17 Agustus 2022 Bulan Bulat Merah Entah sudah berapa malam Bintang bintang menghilang Hamparan langit hanya kelam Berarak pawai awan awan hitam Bulan bulat merah terus menerjang Dengan kaki kaki lusuh dan kusamMemburu jejak dengan senapan ingat anaknya hilang di simpang zaman Sering bulan bulat merah singgahi Dikursi taman seberang istana Berorasi dalam hati yang gundahMengharap anak segera pulang anak yang melawan tirani Kekuasaan anak yang muak pada kemunafikan anak yang selalu benci ketidakadilan ibu pertiwi yang merasa kehilangan Bulan bulat merah kembali berjalan Wajah ibu pertiwi tak henti bermuramMeski dibalut baju lusuh dan kusamJiwa tak letih mengungkap kebenaran Bulan bulat merah wajah ibu pertiwiMencari anak hilang disimpang zaman Jakarta, 9 Agustus 2017 Bom Bukan salah bom bila meledak Berapa juta nyawa pun hilang Dalam sejarah dendam dan perangManusia jua yang mencipta Manusia melawan manusia Apakah benar ia mahluk sempurna? Maret 2021

Tentang Penulis:
Tora Kundera aktif menulis puisi dan mendeklamasikan. Saat ini aktif di Tim Kreatif Komite Kebudayaan Jawa Barat. Bekerja sebagai Redaktur di Jabar Interaktif, e-mail aktif sangtokek1@gmail.com, dan WA 087876429373
Leave a Reply