Para tim gabungan mengevakuasi seorang pendaki yang meninggal dunia saat di puncak Gunung Argopuro karena hipotermia. (Doc. Ayu Lestari/ayusastra.com)
REMBANG, ayusastra.com – Seorang pendaki meregang nyawa karena hipotermia saat berada di puncak Gunung Argopuro sebelah utara Desa Ngroto Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang. Minggu (9/10/2022).
Jenazah korban lalu dilarikan di Setelah tim evakuasi Jenazah korban di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pamotan sekitar pukul 09.20 WIB.
Diketahui, korban bernama Edi Suyanto (30) dari warga Desa Pandean, Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.
Petugas penolong dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, Teguh Wiwoho mengaku bahwa para relawan sudah berusaha naik ke puncak Argopuro untuk membawa korban turun yang mana kondisinya sudah dalam keadaan pingsan.
Karena minimnya fasilitas dan kondisi medan perbukitannya terjal, para relawan sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi korban.
“Kami menggunakan sarung, lalu korban ditandu dari atas menuju ke bawah, menyusuri jalan setapak yang curam,” kata Teguh.
Teguh selaku komandan relawan Balakar And Resuce Rembang ini menanggapi jika jarak tempuh cukup lama, sekitar 2-3 jam dari puncak gunung Argopuro sampai ke pemukiman.
“Kami selaku tim evakuasi telah berusaha semaksimal mungkin, namun nyawa korban tidak bisa tertolong. Tentu saja kami mengucapkan bela sungkawa untuk kejadian ini,” lanjutnya.
Selaras dengan hal ini, Iptu Ali Nur Mukhid, Kapolsek Pancur memvalidasi kejadian ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh sang korban.
“Hasil dari pemeriksaan medis dan diperkuatnya keterangan oleh sejumlah saksi di TKP, tidak ada unsur kekerasan pada tubuh korban. Korban meninggal memang karena diduga mengalami hipotermia atau suhu tubuh turun drastis,” pungkasnya.
(Ayl/Dna)
